Kemerdekaan Indonesia ke-73

Telah tiba harinya, kembali di tanggal 17 Agustus, saat ini tahun 2018 hari jum'at. 73 tahun lalu Proklamasi di proklamirkan sebagai bentuk pernyataan dan wujud dari persatuan dan kesatuan bangsa ini yang memerdekakan diri dari jerat penjajahan. Ungkapan rasa syukur bangsa ini di ucapkan dan di terjemahkan dalam berbagai bentuk perayaan mulai dari lingkungan RT dengan pengadaan berbagai macam kegiatan perlombaan, karnaval dan lain sebagainya.

Sebagai pribadi saya tak pernah merasai berjuang dengan mengangkat senjata, sebab terlahir jauh di masa setelah bangsa ini menyatakan kemerdekaanya, namun sebagai warga negera perjuangan itu senantiasa di lakukan setiap waktu dengan menjadi warga negara yang baik, membina keluarga sebaik-baiknya dan berusaha memberi kontribusi semaksimal mungkin untuk kemaslahatan negara ini.

Mengatur strategi perang pada masa ini tetap harus dijalankan sebagaimana mestinya, melawan apa? melawan bentuk-bentuk penjajahan baru yang tak kasat mata, yang harus di waspadai dengan logika dan rasa. Melawan laju perekonomian yang semakin menghimpit golongan tak berkuasa. Melawan segala bentuk kemajuan yang melahirkan kemunduran.

Pada masa ini hidup di negara ini begitu nyaman dengan berbagai pencapaian yang telah terlaksana dan di rasai manfaatnya secara kolektif, meski di sisi lain, berpijak di negri ini seperti melata di rimba. Jangan pernah lengah, tetap sadar dan selalu waspada, rasanya Tuhan tak suka jika mahlukNya terlena oleh segala ada.

Paragraf-paragraf ini tertulis dalam bentuk data setelah melalui proses yang panjang, sampai kemudian terekam menambah sesak dunia maya, meninggalkan jejak untuk terus merangkak atau tenggelam tergerus arus data yang membabi buta, pada dasarnya ia akan tetap ada, begitu selamanya, menduplikasi dan menjadi sejarah di lembar waktu.

Mungkin begitulah Aku, Kamu dan Kita semua. Selamat merayakan Hari Merdeka Nusa dan Bangsa, Hari Lahirnya Bangsa INDONESIA. Mari menjadi dan melahirkan Generasi yang berarti bagi negri.

MERDEKA!